Xiaomi resmi bergabung dalam Wireless Power Consortium. Konsorsium itu dibentuk sejak 2008 untuk mendorong adopsi teknologi pengisian daya tanpa kabel alias wireless chargingberstandar Qi di pasar komersil.
Bergabungnya Xiaomi memicu spekulasi baru. Banyak yang beranggapan Xiaomi akan menerapkan fitur wireless charging pada seri flahgship “Mi”. Hal ini diperkuat pernyataan dari perwakilan Wireless Power Consortium.
“Sangat mungkin Xiaomi mempersiapkan peluncuran smartphone baru dengan dukungan wireless charging,” kata perwakilan tersebut.
Ia bahkan mengindikasikan perangkat Xiaomi pertama yang diduga memakai wireless charging adalah Mi 7. Xiaomi sendiri masih irit bicara untuk menanggapi rumor yang beredar, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Sabtu (23/9/2017) dari AndroidAuthority.
Teknologi wireless charging diketahui mulai populer pada 2012 lalu, ketika Nokia dan Google merilis smartphone dengan fitur tersebut. Saat ini wireless charging menjadi salah satu penanda perangkat flagship.
Samsung dan LG menjadi dua pabrikan yang semakin mempopulerkan teknologi tersebut. Belakangan Apple juga mengikuti jejak tersebut melalui lini iPhone 8, 8 Plus, dan X.
Merek-merek itu memang dikenal dengan ponsel flagship. Lantas bagaimana dengan Xiaomi? Selama ini pabrikan China itu dikenal sebagai “perusak pasar” yang doyan memboyong smartphoneberspesifikasi mumpuni tapi harganya miring.
Mungkinkan wireless charging mula-mula diboyong ke seri Mi lalu ke lini-lini Redmi yang lebih murah? Kita tunggu saja.
Sumber : Tekhno.kompas.com